Soekarno, Bapak Bangsaku
Suaranya, menggelegar, membakar takut, menenangkan keraguan, meyakinkan pasti, menetapkan teguh, menghentak-hentak hasrat, tuk menatap masa depan terang penuh sukacita.
Pesannya, menyibak rasa gundah, menyibak rasa dengki, menyibak rasa kapitalis, menyibak rasa imprealis, menyibak rasa liberalis, tuk membangun bangsa penuh rasa sosial ketimuran.
Semangatnya, melekat rindu pada ibu pertiwi, jiwanya menyimpan harap yang kuat.
Akhirnya, diasingkan dari rakyatnya, dirusak arah pikirnya, dikurung laksana penjahat, dibiarkan bersimbah nanah, oh bapa bangsaku.
Sakitnya, menghantarnya ke firdaus.
Perginya, menghayat perih, meluluh-lantahkan rasa, teteskan darah bola mata meyemai pelosok ibu pertiwi.
Lalu, jiwanya, pikirannya, hidup merasuk dan mengaliri setiap inci tubuh.
Padanya, tunduk hormat jasanya, tunduk hormat pengabdiannya yang luhur, mulia nan suci.
0 Response to "Soekarno, Bapak Bangsaku"
Post a Comment